Senapan Anti Materiel SPR 2 PT. Pindad |
Pemberitaan mengenai
kemampuan PT. Pindad memproduksi senapan sniper SPR 2 sebagai senjata anti
materiel patut kita apresiasi, senjata ini konon mampu menyasar secara akurat target dari jarak sejauh 2 KM.
Kekuatan utama senjata jenis ini terletak pada peluru anti materiel yang merupakan peluru yang mampu menembus kendaraan lapis baja. Apalagi jika peluru merupakan material depleted uranium, bukan hanya menembus namun juga akan mampu merontokkan kendaraan lapis baja yang disasar.
Kekuatan utama senjata jenis ini terletak pada peluru anti materiel yang merupakan peluru yang mampu menembus kendaraan lapis baja. Apalagi jika peluru merupakan material depleted uranium, bukan hanya menembus namun juga akan mampu merontokkan kendaraan lapis baja yang disasar.
Cara Kerja Peluru Anti Materiel / Depleted Uranium |
Peluru DU tidak mengandalkan
reaksi berantai, namun sebagian besar memanfaatkan dengan apa yang disebut
dalam Efek Munroe sebagai jet dan slug.
Didalam peluru DU terdapat bahan peledak yang akan apabila mengenai sasaran
akan meledak dengan menghasilkan tekanan panas, ujung DU akan mencair sempurna (jet)
dengan kecepatan sekitar 10 km/detik sementara bagian tengah DU akan mencair
sebagian menghasilkan butiran pasir logam (slug) yang berhamburan dengan
kecepatan 1 km/detik.
Cairan jet dan gumpalan slug
yang berhamburan dengan arah acak, akan merobek kendaraan lapis baja dari dalam. Sementara
akibat panas yang dihasilkan oleh perobekan baja, akan menyebabkan kendaraan
meledak. Disamping melumpuhkan kendaraan tersebut, juga sekaligus memanggang
personel yang ada didalamnya.
Selain mampu merontokkan kendaraan lapis baja, amunisi DU sayangnya
masih menyimpan risiko radiasi uranium yang melewati ambang batas, sehingga
rongsokan kendaraan yang telah rontok masih sangat berbahaya untuk didekati dikemudian hari.