“Dua pesawat tempur Sukhoi milik Tentara Nasional Indonesia memaksa sebuah pesawat asing mendarat di Pangkalan Utama Angkatan Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Senin siang, 3 November 2014.
Pesawat Sukhoi yang diterbangkan dari pangkalan di Makassar, Sulawesi Selatan, itu sebelumnya mengejar pesawat asing tersebut karena terbang tanpa izin di wilayah udara Indonesia. Pesawat yang diketahui berasal dari Arab Saudi itu membawa 6 orang awak kabin dan 7 penumpang.
Pesawat dengan nomor penerbangan HZ-103 itu diamankan di radial 06.00 derajat 82 mil wilayah Kupang. Dalam pengejaran, pesawat tersebut mengeluarkan sonic bomb untuk mencapai kecepatan supersonik dengan maksud agar tidak bisa terkejar.”
Penasaran dengan kalimat “Dalam pengejaran,
pesawat tersebut mengeluarkan sonic bomb untuk mencapai kecepatan supersonik
dengan maksud agar tidak bisa terkejar” di paragraph akhir berita dari salah satu
media online tentang sonic boom diatas, akhirnya mencoba mencari tau apa
sonic boom dan pesawat bagaimana yang bisa menghasilkan sonic boom.
Akhirnya dari hasil googling didapat referensi
bahwa Sonic boom adalah
istilah bagi gelombang kejut di udara yang dapat
ditangkap telinga manusia. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada
kejutan yang disebabkan pesawat-pesawat supersonik.
Saat pesawat terbang melebihi kecepatan suara,
muncullah gelombang kejut pada bagian tertentu pesawat. Gelombang kejut adalah
daerah di udara dimana terjadi perubahan (tekanan udara, temperatur, densitas)
secara dadakan. Gelombang kejut ini merambat dalam bentuk kerucut dan bisa
sampai ke permukaan tanah, membuat pekak dan memecahkan kaca-kaca. Karena itu
pesawat supersonik biasanya tidak terbang di atas daerah berpenduduk.
Atau terkadang kita mengalami hal ini. Ketika kita memandang ke
langit dan melihat betapa cerahnya langit dengan beberapa awan putih yang
menghiasi. Keindahan langit mungkin dibumbui dengan hadirnya pesawat yang
lewat. Tetapi ketenangan dan keindahan tersebut tiba-tiba terganggu dengan
adanya bunyi ledakan yang keras sesaat setelah pesawat berlalu. Mungkin saja bunyi
tersebut disebabkan oleh adanya gejala Sonic Boom atau oleh senjata yang
ditembakkan.
Ketika sebuah pesawat terbang melaju di udara, pesawat itu
menghasilkan gelombang-gelombang suara. Jika pesawat melaju lebih lambat dari
pada kecepatan suara (kecepatan suara bervariasi, tapi 700 mil per jam adalah kecepatan
rata-rata suara di udara), gelombang suara akan merambat di depan pesawat. Jika
pesawat menabrak/memecahkan tembok suara dan terbang lebih cepat dari pada kecepatan
suara, pesawat itu menghasilkan “sonic boom” ketika pesawat terbang telah
lewat. Suara ledakan (boom) adalah kumpulan dari gelombang suara pesawat. Semua
gelombang suara yang seharusnya merambat secara normal di depan pesawat
terkumpul bersama jadi pertama-tama kita tidak mendengar suara yang keras, tapi
kemudian kita mendengar suara ledakan yang terbentuk dari pengumpulan semua
gelombang tersebut.