Kamis, 25 September 2014

PING


Ping (sering disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program  yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP).
Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya. Ping dapat juga berarti program dasar yang mengizinkan satu pengguna untuk memverifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan dapat menerima permintaan-permintaan.
Dengan menggunakan program ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik. Misalnya, bila kita ingin mengirimkan suatu file ke suatu alamat host, maka untuk melihat berapa lama waktu operasi yang dibutuhkan, kita menggunakan ping.
Dalam pengertian lain, ping berupaya untuk “mendapatkan perhatian” atau “mengecek ada atau tidaknya suatu host”. Ping beroperasi dengan mengirimkan sebuah paket kepada suatu alamat yang dituju dan menunggu respon balik dari host yang dituju tersebut. Kegunaan PING antara lain adalah sbb:

1.     Mengetahui status up/down komputer dalam jaringan.
2.     Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer up/down menggunakan perintah PING, jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.
3.     Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
4.     PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.
5.     Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
6.     Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Utilitas ping akan menunjukkan hasil yang positif jika dua atau buah komputer saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil berupa statistik keadaan koneksi kemudian ditampilkan di bagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.

Contoh Penggunaan Perintah Ping :


Keterangan :

·        Reply from 118.98.111.20 berarti packet yang kita kirim ke alamat google.com (118.98.111.20) dapat terkoneksi
·        Bytes=32 yaitu besar packet yang kita kirimkan ke alamat tsb sebesar 32 bytes
·        Time=13ms yaitu waktu yang dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi adalah 13ms
·        TTL=60 yaitu time to live nya 60.

Contoh Parameter ping lainnya :

ping /?



·        -t: Melakukan perintah ping ke host tujuan terus menerus sampai dihentikan. Untuk melihat statistik dan melanjutkan tekan Control+Break sedangkan untuk menghentikan proses tekan Control+C.

·        -a: Melakukan perintah ping dan mencari nama host dari komputer tujuan.

·        -n count: Melakukan perintah ping dengan menentukan jumlah pesan echo request yang dikirim. Defaultnya tanpa -n adalah 4.

·        -l size: Melakukan perintah ping dengan mengirimkan paket data dalam pesan echo request yang dikirim. Secara default paket yang dikirim 32 bytes. Maksimum paket yang bisa dikirimkan sebesar 65,527 bytes.

·        -f: Melakukan perintah ping dengan menetapkan bahwa pesan echo request yang dikirim dalam header IP tanpa fragmentasi . Pesan echo request tidak dapat terfragmentasi oleh router di jalur tujuan. Parameter ini berguna untuk troubleshooting Path Maximum Transmission Unit (PMTU).

·       -TTL: Melakukan perintah ping dengan menentukan nilai TTL dalam header IP terhadap pesan echo request yang dikirim. Secara default TTL untuk Windows XP adalah 128. Maksimum TTL 255.

·       -v: Melakukan perintah ping dengan menentukan nilai jenis layanan (Type Of Services/TOS) dalam header IP untuksetiap pesan echo request yang dikirim. Defaultnya adalah 0. TOS yang ditentukan adalah nilai desimal berkisar antara 0 sampai 255.

·      -r Count: Melakukan perintah ping dengan dengan menambahkan opsi Record Rute dalam header IP untuk merekam route yang diambil oleh pesan echo request yang dikirim dan yang diterima. Nilai Count minimal adalah 1 dan maksimal 9.

·      -j Hostlist: Melakukan perintah ping dengan menambahkan opsi Loose Source Route dalam header IP yang ditentukan dalam HostList. Hostlist adalah serangkaian alamat IP yang dipisahkan oleh spasi.

·       -k Hostlist: Melakukan perintah ping dengan menambahkan opsi Strict Source Route dalam hedar IP yang ditentukan dalam HostList.

·       -w Timeout: Melakukan perintah ping dengan mengatur timeout dalam satuan milidetik. Secara Default waktu time outnya adalah 4000 millisecond (4 detik).