Direktorat Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (LKPP) saat ini
sedang mengembangkan aplikasi SPSE Versi 4.
Pada SPSE Versi 4 ini terdapat beberapa fitur baru
antara lain integrasi dengan aplikasi SiRUP, Standar Dokumen Pengadaan
elektronik, Pengambilan keputusan menggunakan prinsip collective
colegial, koreksi aritmatik otomatis dan e-Kontrak.
Selain itu, dalam aplikasi SPSE Versi 4 ini terdapat fitur cetak dokumen
melalui aplikasi diantaranya Standar Dokumen Pengadaan (SDP) untuk Panitia /
ULP, berita acara (Panitia / ULP), Pokok Perjanjian untuk PPK
dan Surat Penunjukan Penyedia Barang / Jasa (SPPBJ) untuk Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).
Namun belum diketahui kapan SPSE versi terbaru ini
akan dirilis. Pihak LKPP yang kami temui pada bulan Juli lalu hanya bisa
memberikan informasi bahwa SPSE Versi 4 tersebut masih dalam tahap uji coba,
demikian juga dengan pihak Lembaga Sandi Negara yang kebetulan bertemu dengan
kami di Balai LPSE Prop Jawa Barat pada bulan September lalu (http://balailpse.jabarprov.go.id/index.php/2014/09/30/kunjungan-lpse-oku-lemsaneg-dan-dosen-peneliti-universitas-riau/) juga belum
bisa memastikan kapan aplikasi tersebut dapat di luncurkan, menurut pihak
Lembaga Sandi Negara tersebut, masih terdapat beberapa permasalahan lintas
sektoral yang masih harus mendapat arah kebijakan yang lebih jelas serta payung
hukum yang akan dijadikan landasan.
Perlu
diketahui bahwa pihak Lembaga Sandi Negara terlibat secara aktif dalam
mengembangkan beberapa fitur yang terkait dengan aplikasi SPSE, diantaranya
Aplikasi Pengaman Dokumen (Apendo) yang mungkin kedepan akan dikembangkan
menjadi Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen (Spamkodok).