Senin, 03 November 2014

Tutorial Pengaturan Alat Peraga Jadwal Waktu Sholat

Alat Peraga Jadwal Waktu Sholat Masjid Al-Maghfiroh Desa Pusar
Sekitar setahun yang lalu masjid kami mendapatkan bantuan dari salah satu Perusahaan BUMN berupa alat peraga jadwal waktu sholat.
Namun dikarenakan bantuan tersebut berupa alat jadi dan diserahkan secara spontan sehingga kami tidak memiliki waktu untuk meminta pengaturan tampilan default yang sesuai dengan ciri khas masjid kami tersebut.  Kesulitan lain yang kami hadapi juga adalah kami juga tidak mengetahui cara pengoperasian alat peraga jadwal waktu sholat  tersebut, bahkan nama / merk / type alat peraga jadwal waktu sholat  tersebut pun kami belum mendapat literatur.





Setelah browsing di internet dengan menggunakan kata kunci “peraga jadwal sholat, jam digital, running text“ serta lain-lain akhirnya kami menemukan beberapa  literatur yang cukup memadai untuk memberanikan diri melakukan pengaturan terhadap alat peraga jadwal waktu sholat  tersebut. Alat peraga Jadwal Waktu Sholat tersebut dilengkapi dengan fitur jam digital, pengaturan waktu sholat, pengaturan waktu iqomah untuk setiap waktu sholat, waktu standby untuk setiap waktu sholat, waktu standby untuk waktu sholat Jum’at, serta running text.

Selanjutnya akan kita ulas cara pengaturan fitur alat peraga jadwal waktu sholat tersebut sekaligus trik dalam menghadapi kesulitan yang mungkin muncul dalam pengoperasian alat peraga jadwal waktu sholat  tersebut :

1.       Pengaturan Jam Digital / Waktu Lain :
Jam digital tersebut memiliki kecepatan yang jauh berbeda dengan jam dinding yang ada di masjid atau dibanding jam yang ada di hp “blekbelur” jadul  milik saya, menurut pengamatan kami jam tersebut akan tertinggal sekitar 3 hingga 5 menit setiap dua minggu jika dibanding jam lain. Sehingga harus sering dilakukan pengaturan ulang, menyesuaikan dengan kondisi.

Cara settting waktu adalah dengan menekan tombol menu pada tombol samping kiri atas alat peraga jadwal waktu sholat, kemudian tekan tombol up untuk mempercepat / menambah atau tekan tombol down memperlambat / mengurangi  waktu, sesuaikan dengan kondisi. 

Posisi PS/2 Keyboard, Tombol UP, Tombol Menu dan Tombol DOWN




Susunan pengaturan pada menu ini adalah Jam, Menit, Hari, Tanggal, Bulan,  Tahun, Set Jam On/Off dan  Set Jadwal On/Off.

Misal untuk pengaturan menit yang terlambat 4 menit dari jam lain, tekan tombol menu selama sekitar 2 detik, tekan menu sekali lagi untuk mengatur menit kemudian tekan tombol up sebanyak empat kali. Apabila pengaturan waktu yang lain tidak akan dirubah, maka lanjutkan tekan tombol menu sekitar 6 atau 7 kali lagi tanpa diiringi dengan menekan tombol up dan down untuk mengabaikan pengaturan waktu yang lain hingga alat peraga jadwal waktu sholat  kembali beroperasi normal.





2.       Pengaturan Waktu Sholat:
Fungsi fitur ini adalah untuk mengingatkan mu’adzin agar segera bersiap untuk mengumandangkan adzan apabila telah masuk waktu. Peringatan yang diberikan adalah bunyi beep berulang disertai dengan tampilan pada display.
Waktu sholat ini rentan sekali berubah, faktor perubahan ini diantaranya adalah karena database waktu sholat yang tersimpan tidak sesuai dengan wilayah Baturaja, default yang tersimpan adalah waktu untuk Kota Palembang. Perubahan rentang waktu sholat antara Kota  Palembang dengan Kota Baturaja menyebabkan kita harus rajin mengecek apakah jadwal sholat yang tertampil masih sesuai atau sudah melenceng.
Untuk melakukan pengaturan waktu sholat agar sinkron antara yang tertampil dengan kondisi riil, kita harus mempunyai jadwal up to date yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang berkompeten diantaranya adalah jadwal imsakiyah yang dirilis oleh Kantor Kementerian Agama Baturaja.
Display memunculkan waktu yang akan diatur dengan urutan, syuruq, subuh, dzuhur, asyar, maghrib dan isya. Misal kita akan mengatur ulang jadwal sholat maghrib yang sudah melenceng terlalu cepat sekitar 2 menit, maka tekan tombol up selama sekitar 2 detik, kemudian tekan tombol menu sekitar 5 kali sampai tampil di display menu pengaturan waktu untuk maghrib, kemudian tekan tombol down sebanyak 2 kali. Namun apabila ternyata menemui kendala dalam mengatur waktu ini, hal tersbut mungkin disebabkan oleh tanda minus (-) atau plus (+) yang muncul didekat angka yang akan diatur, untuk merubah tanda tersebut dapat dengan cara menekan lama sekitar 3 detik tombol menu sampai terdengar bunyi beep yang juga diringi perubahan tanda pada display.
Kemudian jika masih ingin melakukan perubahan  pada jadwal isya, kita tinggal menekan menu 1 kali lagi hingga muncul pengaturan jadwal isya. Lakukan perubahan sesuai dengan kondisi yang dikehendaki lalu tekan lagi tombol menu sampai alat peraga jadwal waktu sholat  beroperasi normal dan menampilkan jadwal sholat. Dapat kita amati tampilan yang muncul oleh display, apabila tidak ada lagi jadwal yang akan dirubah, kita dapat melakukan pengaturan lain yang dibutuhkan. Ulangi langkah tadi apabila masih membutuhkan pengaturan serupa.


Tampilan Pengaturan Waktu Subuh


Tampilan Pengaturan Waktu Ashar



Perhatikan perubahan hasil pengaturan yang telah dilakukan tadi

Gambar contoh sebelum pengaturan

Gambar contoh setelah pengaturan



3.       Pengaturan Jeda Iqomah dan Standby:
Waktu jeda iqomah adalah waktu dimana saat alat peraga jadwal waktu sholat display akan menampilkan tulisan iqomah tanpa beep, waktu jeda iqomah ini kita atur supaya cukup waktu bagi muadzin untuk mengumandangkan adzan hingga qomat. Jeda waktu iqomah akan muncul setelah waktu peringatan masuk waktu sholat. Pengaturan bisa berbeda-beda pada tiap waktu sholat, bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan. Misal kita akan mengatur ulang jadwal iqomah sekitar 5 menit pada waktu subuh dan 4 menit pada waktu lain.

Cara melakukan pengaturan adalah sebagai berikut; tekan lama tombol down selama sekitar 2-3 detik, Display memunculkan waktu yang akan diatur dengan urutan subuh, dzuhur, asyar, maghrib dan isya. Kemudian tekan tombol menu untuk melakukan pengaturan pada masing-masing waktu, untuk mengatur menit kita lakukan dengan mengatur angka yang dikehendaki pada masing-masing waktu. Kita atur pada angka 5 artinya waktu jeda iqomah adalah selama 5 menit.

Tampilan Pengaturan Waktu Jeda Iqomah Ashar

Tampilan Pengaturan Waktu Jeda Iqomah Subuh


Sedangkan waktu standby berguna untuk mengatur lamanya alat peraga jadwal waktu sholat  akan dimatikan sementara. Untuk mengatur waktu  standby adalah melanjutkan menu pengaturan waktu jeda iqomah. Setelah pengaturan waktu jeda iqomah isya, akan muncul secara otomatis menu pengaturan waktu standby. Untuk pengaturan waktu standby, terdapat 2 pengaturan, yakni pengaturan waktu standby sholat lima waktu dan waktu standby sholat Juma’t.  untuk nilai sholat lima waktu cukup kita masukkan angka 25 yang artinya alat peraga jadwal waktu sholat  akan standby selama 25 menit, sedangkan untuk sholat Jum’at kita masukkan agak lama yakni sekitar 35 menit yang artinya alat peraga jadwal waktu sholat  akan dimatikan sementara selama 35  menit. Setelah waktu iqomah selesai maka alat peraga jadwal waktu sholat  akan segera masuk ke mode standby sesuai dengan waktu yang kita atur. Waktu ini harus kita atur agak lama untuk memberikan kesempatan kepada para jamaah masjid melaksanakan sholat dengan khusyu’ tanpa ada gangguan bunyi dan tampilan dari alat. 


Tampilan Pengaturan Standby Sholat 5 Waktu


Tampilan Pengaturan Standby Sholat Jum'at

Dengan Pengaturan  45 menit tersebut, dapat dilihat bahwa beberapa waktu setelah Sholat Jum'at selesai dilaksanakan alat peraga masih dalam keadaan standby.

Tampilan beberapa saat setelah selesai Sholat Jum'at



4.       Pengaturan Running Text:
Fitur Running text memiliki 4 mode berbeda-beda yang bisa kita entri. Pada alat peraga jadwal waktu sholat  yang ada di Masjid Al-Maghfiroh Desa Pusar, pada hari-hari biasa F1 dientri dengan Nama Masjid, F2 & F3 dientri dengan nama-nama Petugas Sholat Jum’at dan F4 dientri dengan terjemahan ayat Al-Quran. Namun pada hari-hari tertentu seperti hari besar Islam teks pada mode F2, F3 dan F4 dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.



Untuk melakukan entri pada fitur running text, berhubung letak alat peraga jadwal waktu sholat  yang cukup tinggi menempel ditembok serta untuk mengurangi risiko kerusakan alat peraga jadwal waktu sholat  oleh pergerakan perpindahan alat peraga jadwal waktu sholat, maka sejak sekitar enam bulan yang lalu sudah saya upayakan kabel extension sebagai penghubung alat peraga jadwal waktu sholat dengan keyboard. 








Adapun langkah-langkah mengentri text adalah sebagai berikut;

a.     Siapkan keyboard, kabel extension dan kotak amal kayu berwarna coklat yang tersimpan diruang samping mimbar khotib, kotak amal kayu berwarna coklat berfungsi sebagai tangga. Selain kokoh, gemboknya juga masih cukup bagus sehingga dapat mengurangi kemungkinan munculnya fitnah ataupun tudingan apabila kotak tersebut isinya minim. :D

b.  Sambungkan keyboard ke alat peraga jadwal waktu sholat  dengan mempergunakan kabel extension melalui panel yang berada disamping kiri atas alat peraga jadwal waktu sholat , letakkan keyboard dilantai dengan arah pandang yang pas terhadap alat peraga jadwal waktu sholat.

c.   Apabila semua persiapan dirasa sudah fix, matikan sebentar alat peraga jadwal waktu sholat  dengan mencabut colokan listrik di tembok samping kiri ruang imam, segera pasang kembali colokan. Fungsi mematikan alat peraga jadwal waktu sholat  sebentar adalah untuk memunculkan menu restart pada alat peraga jadwal waktu sholat. Kemudian segera kembali ke tempat keyboard. Perhatikan alat peraga jadwal waktu sholat, apabila sudah muncul tulisan restart segera tekan F2 atau F3 atau F4 pada keyboard sesuai dengan kebutuhan teks pada mode mana yang akan di entri, setelah menekan tombol F pada keyboard tunggu antara 10 hingga 15 detik sebelum mengetik teks, sebab alat peraga jadwal waktu sholat  membutuhkan waktu tersebut untuk secara otomatis menghapus teks / karakter yang sudah tersimpan sebelumnya.

d.     Dikarenakan keterbatasan memori pada alat peraga jadwal waktu sholat  yang sering mengalami hang / error pada saat kita mengentri teks, maka salah satu trik yang sering saya pakai adalah pada saat akan mengentri pada mode F2 dan F3, saya akan terlebih dahulu menghapus memori yang tersimpan pada mode tersebut. Caranya adalah dengan menekan F2 saat muncul tulisan restart dan selang 15 detik setelahnya tanpa mengetikkan karakter apapun dan segera tekan tombol enter pada keyboard untuk menyimpan karakter kosong tersebut. Setalah muncul kembali tulisan restart pada alat peraga jadwal waktu sholat, segera tekan tombol F3 dan ulangi langkah yang sama seperti tadi. Ini berarti pada F2 dan F3 sedang tidak ada karakter yang tersimpan.

Kemudian apabila kita akan mengentri nama petugas sholat Jum’at sebagai berikut :
Imam            : M. Hidin
Khatib           : M. Hidin
Pengantar     : A. Gani S
Muadzin        : Supratman, S.Pd.I
Sehingga kita harus membagi teks tersebut kedalam mode F2 dan F3 agar dapat terakomodir secara keseluruhan tanpa ada yang kelebihan karakter. Hal ini juga berfungsi agar tampilan teks menjadi lebih bervariasi, sesuai dengan default tampilan mode masing-masing.
Kebiasaan yang sering saya lakukan adalah mengelompokkan karakter tersebut sebagai berikut:
Pada Mode F2 saya akan ketik;
Petugas Sholat Jumat_Imam/Khatib: M. Hidin
lalu tekan tombol enter ¿ pada keyboard
karakter underscore (_) dipergunakan untuk memisahkan tampilan Petugas Sholat Jumat dengan tampilan Imam/Khatib: M. Hidin
Sedang pada Mode F3 akan saya ketik;
Pengantar:_A._Gani_S(spasi)Muadzin:_Supratman,_S.Pd.I
lalu tekan tombol enter ¿ pada keyboard
karakter underscore (_) dipergunakan untuk memunculkan jarak / spasi antar huruf sedang karakter (spasi) dipergunakan untuk memisahkan tampilan Pengantar: A. Gani S dengan tampilan Muadzin: Supratman, S.Pd.I.
Namun dikarenakan karakter pada Muadzin:_Supratman,_S.Pd.I terlalu banyak sehingga melebihi dari kapasitas lebar susunan dotmatrix yang mengakibatkan tampilan hanya tertampung menjadi Muadzin: Supratman, S.P sedangkan karakter d.I terpenggal dan tampil secara sendiri (lihat Video tampilan).






e.     Mode F4 sengaja kali ini tidak saya entri untuk mengurangi beban memori alat peraga jadwal waktu sholat, sehingga  tidak terlalu sering mengalami hang / errorNamun pada gambar berikut menampilkan teks yang dipergunakan sebelumnya.







Hal-hal khusus yang perlu menjadi perhatian selama melakukan entri teks diantaranya adalah:
-   Tulisan restart pada alat peraga jadwal waktu sholat  hanya akan muncul setelah alat peraga jadwal waktu sholat  dimatikan / diputus dari daya PLN sementara.
-    Setelah tampilan restart muncul di display, segera tekan tombol F2, F3 atau F4 sesuai dengan yang dikehendaki, tunggu sekitar 10 hingga 15 detik sebelum melakukan entri.
-   Usahakan untuk hapal tulisan / teks yang akan diketik, berguna untuk menghemat waktu agar terhindar dari kemungkinan  hang / error.
-    Apabila terjadi hang / error, segera matikan sementara alat peraga jadwal waktu sholat dengan mencabut sebentar colokan dari sumber PLN dan ulangi dari langkah sebelumnya.
-    Cermati penggunaan underscore (_) dan spasi
-   Untuk membuat huruf besar, tekan serentak tombol shift dengan huruf yang dimaksud.

Demikian sekedar share pengalaman dalam mengoperasikan alat peraga jadwal waktu sholat tersebut. Dan dikarenakan setengah tahun terakhir aktivitas saya pribadi yang sedang sulit untuk rutin melakukan pemantauan terhadap alat peraga jadwal waktu sholat tersebut, menyebabkan tampilan yang sering kurang update dan waktu yang tidak akurat. Sebenarnya ada beberapa rekan karang taruna yang bersama-sama dengan saya mempelajari cara pengaturan alat tersebut, namun dikarenakan kesibukan dan aktivitas masing-masing tetap saja alat tersebut kurang mendapat perhatian dan terbengkalai.

Mudah-mudahan dengan tutorial sederhana ini akan menambah jumlah rekan karang taruna atau remaja masjid yang memahami cara kerja alat tersebut dan dapat meluangkan waktu untuk gotong-royong melakukan perawatan, apalagi bagi rekan yang tempat tinggalnya berdekatan dengan masjid. Dan akan lebih sempurna lagi apabila ada diantara rekan yang dapat memberikan koreksi terhadap tutorial ini.
:D