Sekitar setahun yang lalu masjid kami mendapatkan bantuan dari salah satu Perusahaan BUMN berupa alat peraga jadwal waktu sholat.
Namun dikarenakan bantuan tersebut berupa alat jadi dan diserahkan secara spontan sehingga kami tidak memiliki waktu untuk meminta pengaturan tampilan default yang sesuai dengan ciri khas masjid kami tersebut. Kesulitan lain yang kami hadapi juga adalah kami juga tidak mengetahui cara pengoperasian alat peraga jadwal waktu sholat tersebut, bahkan nama / merk / type alat peraga jadwal waktu sholat tersebut pun kami belum mendapat literatur.
Namun dikarenakan bantuan tersebut berupa alat jadi dan diserahkan secara spontan sehingga kami tidak memiliki waktu untuk meminta pengaturan tampilan default yang sesuai dengan ciri khas masjid kami tersebut. Kesulitan lain yang kami hadapi juga adalah kami juga tidak mengetahui cara pengoperasian alat peraga jadwal waktu sholat tersebut, bahkan nama / merk / type alat peraga jadwal waktu sholat tersebut pun kami belum mendapat literatur.
Setelah browsing di internet dengan
menggunakan kata kunci “peraga jadwal sholat, jam digital, running text“ serta
lain-lain akhirnya kami menemukan beberapa
literatur yang cukup memadai untuk memberanikan diri melakukan pengaturan
terhadap alat peraga jadwal waktu sholat tersebut. Alat peraga Jadwal Waktu Sholat tersebut
dilengkapi dengan fitur jam digital, pengaturan waktu sholat, pengaturan waktu
iqomah untuk setiap waktu sholat, waktu standby untuk setiap waktu sholat,
waktu standby untuk waktu sholat Jum’at, serta running text.
Selanjutnya akan kita ulas cara
pengaturan fitur alat peraga jadwal waktu sholat tersebut sekaligus trik dalam menghadapi
kesulitan yang mungkin muncul dalam pengoperasian alat peraga jadwal waktu
sholat tersebut :
1. Pengaturan Jam Digital / Waktu
Lain :
Jam digital tersebut memiliki
kecepatan yang jauh berbeda dengan jam dinding yang ada di masjid atau dibanding
jam yang ada di hp “blekbelur” jadul
milik saya, menurut pengamatan kami jam tersebut akan tertinggal sekitar
3 hingga 5 menit setiap dua minggu jika dibanding jam lain. Sehingga harus sering
dilakukan pengaturan ulang, menyesuaikan dengan kondisi.
Cara settting waktu adalah dengan
menekan tombol menu pada tombol samping kiri atas alat peraga jadwal waktu
sholat, kemudian tekan tombol up untuk mempercepat / menambah atau
tekan tombol down memperlambat / mengurangi
waktu, sesuaikan dengan kondisi.
Posisi PS/2 Keyboard, Tombol UP, Tombol Menu dan Tombol DOWN |
Susunan pengaturan pada menu ini adalah
Jam, Menit, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun,
Set Jam On/Off dan Set Jadwal On/Off.
Misal untuk pengaturan menit yang
terlambat 4 menit dari jam lain, tekan tombol menu selama sekitar 2 detik,
tekan menu sekali lagi untuk mengatur menit kemudian tekan tombol up sebanyak
empat kali. Apabila pengaturan waktu yang lain tidak akan dirubah, maka
lanjutkan tekan tombol menu sekitar 6 atau 7 kali lagi tanpa diiringi dengan
menekan tombol up dan down untuk mengabaikan pengaturan waktu yang lain hingga alat
peraga jadwal waktu sholat kembali
beroperasi normal.
2. Pengaturan Waktu Sholat:
Fungsi fitur ini adalah untuk mengingatkan mu’adzin agar segera bersiap untuk mengumandangkan adzan apabila telah masuk waktu. Peringatan yang diberikan adalah bunyi beep berulang disertai dengan tampilan pada display.
Waktu sholat ini rentan sekali
berubah, faktor perubahan ini diantaranya adalah karena database waktu sholat
yang tersimpan tidak sesuai dengan wilayah Baturaja, default yang tersimpan
adalah waktu untuk Kota Palembang. Perubahan rentang waktu sholat antara Kota Palembang dengan Kota Baturaja menyebabkan
kita harus rajin mengecek apakah jadwal sholat yang tertampil masih sesuai atau
sudah melenceng.
Untuk melakukan pengaturan waktu
sholat agar sinkron antara yang tertampil dengan kondisi riil, kita harus mempunyai
jadwal up to date yang dikeluarkan
oleh lembaga resmi yang berkompeten diantaranya adalah jadwal imsakiyah yang
dirilis oleh Kantor Kementerian Agama Baturaja.
Display memunculkan waktu yang akan
diatur dengan urutan, syuruq, subuh, dzuhur, asyar, maghrib dan isya. Misal
kita akan mengatur ulang jadwal sholat maghrib yang sudah melenceng terlalu
cepat sekitar 2 menit, maka tekan tombol up selama sekitar 2 detik, kemudian
tekan tombol menu sekitar 5 kali sampai tampil di display menu pengaturan waktu
untuk maghrib, kemudian tekan tombol down sebanyak 2 kali. Namun apabila
ternyata menemui kendala dalam mengatur waktu ini, hal tersbut mungkin
disebabkan oleh tanda minus (-) atau plus (+) yang muncul didekat angka yang
akan diatur, untuk merubah tanda tersebut dapat dengan cara menekan lama
sekitar 3 detik tombol menu sampai terdengar bunyi beep yang juga diringi
perubahan tanda pada display.
Kemudian jika masih ingin melakukan
perubahan pada jadwal isya, kita tinggal
menekan menu 1 kali lagi hingga muncul pengaturan jadwal isya. Lakukan
perubahan sesuai dengan kondisi yang dikehendaki lalu tekan lagi tombol menu
sampai alat peraga jadwal waktu sholat beroperasi normal dan menampilkan jadwal
sholat. Dapat kita amati tampilan yang muncul oleh display, apabila tidak ada
lagi jadwal yang akan dirubah, kita dapat melakukan pengaturan lain yang
dibutuhkan. Ulangi langkah tadi apabila masih membutuhkan pengaturan serupa.
Tampilan Pengaturan Waktu Subuh |
Tampilan Pengaturan Waktu Ashar |
Perhatikan perubahan hasil pengaturan yang telah dilakukan tadi
Gambar contoh sebelum pengaturan
Gambar contoh setelah pengaturan
3. Pengaturan Jeda Iqomah dan Standby:
Waktu jeda iqomah adalah waktu
dimana saat alat peraga jadwal waktu sholat display akan menampilkan tulisan iqomah
tanpa beep, waktu jeda iqomah ini kita atur supaya cukup waktu bagi
muadzin untuk mengumandangkan adzan hingga qomat. Jeda waktu iqomah akan muncul
setelah waktu peringatan masuk waktu sholat. Pengaturan bisa berbeda-beda pada
tiap waktu sholat, bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan. Misal kita akan
mengatur ulang jadwal iqomah sekitar 5 menit pada waktu subuh dan 4 menit pada
waktu lain.
Cara melakukan pengaturan adalah
sebagai berikut; tekan lama tombol down selama sekitar 2-3 detik,
Display memunculkan waktu yang akan diatur dengan urutan subuh, dzuhur, asyar,
maghrib dan isya. Kemudian tekan tombol menu untuk melakukan pengaturan pada
masing-masing waktu, untuk mengatur menit kita lakukan dengan mengatur angka
yang dikehendaki pada masing-masing waktu. Kita atur pada angka 5 artinya waktu
jeda iqomah adalah selama 5 menit.
Tampilan Pengaturan Waktu Jeda Iqomah Ashar |
Tampilan Pengaturan Waktu Jeda Iqomah Subuh |
Sedangkan waktu standby berguna untuk
mengatur lamanya alat peraga jadwal waktu sholat akan dimatikan sementara. Untuk mengatur
waktu standby adalah melanjutkan menu pengaturan waktu jeda
iqomah. Setelah pengaturan waktu jeda iqomah isya, akan muncul secara otomatis
menu pengaturan waktu standby. Untuk pengaturan waktu standby, terdapat 2 pengaturan,
yakni pengaturan waktu standby sholat lima waktu dan waktu standby sholat
Juma’t. untuk nilai sholat lima waktu
cukup kita masukkan angka 25 yang artinya alat peraga jadwal waktu sholat akan standby selama 25 menit, sedangkan untuk
sholat Jum’at kita masukkan agak lama yakni sekitar 35 menit yang artinya alat
peraga jadwal waktu sholat akan
dimatikan sementara selama 35 menit. Setelah waktu iqomah selesai maka alat peraga jadwal
waktu sholat akan segera masuk ke mode standby sesuai dengan waktu yang
kita atur. Waktu ini harus kita atur agak lama untuk memberikan kesempatan
kepada para jamaah masjid melaksanakan sholat dengan khusyu’ tanpa ada gangguan
bunyi dan tampilan dari alat.
Tampilan Pengaturan Standby Sholat 5 Waktu |
Tampilan Pengaturan Standby Sholat Jum'at |
Dengan Pengaturan 45 menit tersebut, dapat dilihat bahwa beberapa waktu setelah Sholat Jum'at selesai dilaksanakan alat peraga masih dalam keadaan standby.
Tampilan beberapa saat setelah selesai Sholat Jum'at |
4. Pengaturan Running Text:
Fitur Running text memiliki 4
mode berbeda-beda yang bisa kita entri. Pada alat peraga jadwal waktu sholat yang ada di Masjid
Al-Maghfiroh Desa Pusar, pada hari-hari biasa F1 dientri dengan Nama Masjid, F2
& F3 dientri dengan nama-nama Petugas Sholat Jum’at dan F4 dientri dengan
terjemahan ayat Al-Quran. Namun pada hari-hari tertentu seperti hari besar
Islam teks pada mode F2, F3 dan F4 dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Untuk melakukan entri pada fitur
running text, berhubung letak alat peraga jadwal waktu sholat yang cukup tinggi menempel ditembok serta
untuk mengurangi risiko kerusakan alat peraga jadwal waktu sholat oleh pergerakan perpindahan alat peraga jadwal
waktu sholat, maka sejak sekitar enam bulan yang lalu sudah saya upayakan kabel
extension sebagai penghubung alat peraga jadwal waktu sholat dengan keyboard.
Adapun langkah-langkah
mengentri text adalah sebagai berikut;
a. Siapkan keyboard, kabel extension
dan kotak amal kayu berwarna coklat yang tersimpan diruang samping mimbar
khotib, kotak amal kayu berwarna coklat berfungsi sebagai tangga. Selain kokoh,
gemboknya juga masih cukup bagus sehingga dapat mengurangi kemungkinan
munculnya fitnah ataupun tudingan apabila kotak tersebut isinya minim. :D
b. Sambungkan keyboard ke alat peraga
jadwal waktu sholat dengan mempergunakan
kabel extension melalui panel yang berada disamping kiri atas alat peraga
jadwal waktu sholat , letakkan keyboard dilantai dengan arah pandang yang pas
terhadap alat peraga jadwal waktu sholat.
c. Apabila semua persiapan dirasa sudah
fix, matikan sebentar alat peraga jadwal waktu sholat dengan mencabut colokan listrik di tembok samping kiri ruang imam, segera pasang kembali colokan. Fungsi mematikan alat peraga
jadwal waktu sholat sebentar adalah untuk
memunculkan menu restart pada alat peraga jadwal waktu sholat. Kemudian segera
kembali ke tempat keyboard. Perhatikan alat peraga jadwal waktu sholat,
apabila sudah muncul tulisan restart segera tekan F2 atau F3 atau
F4 pada keyboard sesuai dengan kebutuhan teks pada mode mana yang akan di entri,
setelah menekan tombol F pada keyboard tunggu antara 10 hingga 15 detik sebelum
mengetik teks, sebab alat peraga jadwal waktu sholat membutuhkan waktu tersebut untuk secara
otomatis menghapus teks / karakter yang sudah tersimpan sebelumnya.
d. Dikarenakan keterbatasan memori pada
alat peraga jadwal waktu sholat yang
sering mengalami hang / error pada saat kita mengentri teks, maka salah satu trik yang
sering saya pakai adalah pada saat akan mengentri pada mode F2 dan F3, saya
akan terlebih dahulu menghapus memori yang tersimpan pada mode tersebut.
Caranya adalah dengan menekan F2 saat muncul tulisan restart dan selang 15
detik setelahnya tanpa mengetikkan karakter apapun dan segera tekan tombol
enter pada keyboard untuk menyimpan karakter kosong tersebut. Setalah muncul
kembali tulisan restart pada alat peraga jadwal waktu sholat, segera tekan
tombol F3 dan ulangi langkah yang sama seperti tadi. Ini berarti pada F2 dan F3
sedang tidak ada karakter yang tersimpan.
Kemudian apabila kita akan mengentri
nama petugas sholat Jum’at sebagai berikut :
Imam : M.
Hidin
Khatib : M.
Hidin
Pengantar : A. Gani
S
Muadzin : Supratman, S.Pd.I
Sehingga kita harus membagi teks
tersebut kedalam mode F2 dan F3 agar dapat terakomodir secara keseluruhan tanpa
ada yang kelebihan karakter. Hal ini juga berfungsi agar tampilan teks menjadi
lebih bervariasi, sesuai dengan default tampilan mode masing-masing.
Kebiasaan yang sering saya lakukan
adalah mengelompokkan karakter tersebut sebagai berikut:
Pada Mode F2 saya akan ketik;
Petugas Sholat Jumat_Imam/Khatib: M. Hidin
lalu tekan tombol enter ¿
pada keyboard
karakter underscore (_) dipergunakan
untuk memisahkan tampilan Petugas Sholat Jumat dengan tampilan Imam/Khatib: M.
Hidin
Sedang pada Mode F3 akan saya ketik;
Pengantar:_A._Gani_S(spasi)Muadzin:_Supratman,_S.Pd.I
lalu tekan tombol enter ¿
pada keyboard
karakter underscore (_) dipergunakan
untuk memunculkan jarak / spasi antar huruf sedang karakter (spasi)
dipergunakan untuk memisahkan tampilan Pengantar: A. Gani S dengan tampilan
Muadzin: Supratman, S.Pd.I.
Namun dikarenakan karakter pada
Muadzin:_Supratman,_S.Pd.I terlalu banyak sehingga melebihi dari kapasitas
lebar susunan dotmatrix yang mengakibatkan tampilan hanya tertampung menjadi Muadzin: Supratman, S.P sedangkan karakter d.I terpenggal dan tampil secara sendiri (lihat Video tampilan).
e. Mode F4 sengaja kali ini tidak saya
entri untuk mengurangi beban memori alat peraga jadwal waktu sholat, sehingga tidak terlalu sering mengalami hang / error. Namun pada gambar berikut
menampilkan teks yang dipergunakan sebelumnya.
Hal-hal khusus yang perlu menjadi
perhatian selama melakukan entri teks diantaranya adalah:
- Tulisan
restart pada alat peraga jadwal waktu sholat hanya akan muncul setelah alat peraga jadwal
waktu sholat dimatikan / diputus dari
daya PLN sementara.
- Setelah
tampilan restart muncul di display, segera tekan tombol F2, F3 atau F4 sesuai
dengan yang dikehendaki, tunggu sekitar 10 hingga 15 detik sebelum melakukan
entri.
- Usahakan
untuk hapal tulisan / teks yang akan diketik, berguna untuk menghemat waktu
agar terhindar dari kemungkinan hang / error.
- Apabila
terjadi hang / error, segera matikan sementara alat peraga jadwal
waktu sholat dengan mencabut sebentar colokan dari sumber PLN dan ulangi dari
langkah sebelumnya.
- Cermati
penggunaan underscore (_) dan spasi
- Untuk
membuat huruf besar, tekan serentak tombol shift dengan huruf yang dimaksud.
Demikian sekedar share pengalaman
dalam mengoperasikan alat peraga jadwal waktu sholat tersebut. Dan dikarenakan
setengah tahun terakhir aktivitas saya pribadi yang sedang sulit untuk rutin
melakukan pemantauan terhadap alat peraga jadwal waktu sholat tersebut,
menyebabkan tampilan yang sering kurang update dan waktu yang tidak akurat.
Sebenarnya ada beberapa rekan karang taruna yang bersama-sama dengan saya
mempelajari cara pengaturan alat tersebut, namun dikarenakan kesibukan dan
aktivitas masing-masing tetap saja alat tersebut kurang mendapat perhatian dan terbengkalai.
Mudah-mudahan dengan tutorial
sederhana ini akan menambah jumlah rekan karang taruna atau remaja masjid yang
memahami cara kerja alat tersebut dan dapat meluangkan waktu untuk gotong-royong
melakukan perawatan, apalagi bagi rekan yang tempat tinggalnya berdekatan
dengan masjid. Dan akan lebih sempurna lagi apabila ada diantara rekan yang dapat memberikan koreksi terhadap tutorial ini.
:D
:D